Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan di ruang seminar Pascasarjana IAIN Parepare.
FGD tersebut dilaksanakan guna menghadapi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 9 kriteria. Dikutip dari laman resmi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), 9 kriteria yang dimaksud di antaranya:
- Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
- Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
- Mahasiswa
- Sumber Daya Manusia
- Keuangan, Sarana dan Prasarana
- Pendidikan
- Penelitian
- Pengabdian kepada Masyarakat
- Luaran dan Capaian Tridharma
BAN-PT mengembangkan Akreditasi Program Studi (IAPS) versi 2018, yang secara singkat ditulis IAPS 4,0 artinya IAPS 1,0 tahun 1996, IAPS 2,0 tahun 2000, IAPS 3,0 tahun 2008 dan IAPS 4,0 tahun 2018.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala LPM IAIN Parepare, Dr. Firman mengungkapkan peningkatan mutu diharapkan berkelanjutan dan menjadi budaya.
“Bagaimana program studi yang di IAIN Parepare bisa kita kawal untuk peningkatan mutu. Memang diharapkan bahwa peningkatan mutu itu diusahakan secara berkelanjutan dan menjadi budaya, bukan sekedar sewaktu-waktu saja,” jelasnya.
[caption id="attachment_9169" align="alignnone" width="300"] Foto: Sisi kanan Dr. Ahmad Sultra Rustan (Rektor IAIN Parepare) dan sisi kiri Dr. Firman (Plt. Kepala LPM IAIN Parepare).[/caption]
Sementara Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan melihat bahwa kini masyarakat menjadikan akreditasi sebagai barometer (tolak ukur) untuk melihat kemajuan dari suatu lembaga.
“Tahun 2019, 50% dari 27 Program studi yang ada di kampus kita wajib mendapatkan akreditasi A, itu mimpi saya. 2020 kita akan segera urus AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) kita untuk juga bisa mendapatkan akreditasi A”, ucapnya sebelum membuka kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar